Sunday, February 7, 2016

Menanti Pulang






Saat ada yang menanti ia pasti akan pulang. Sayangnya tak ada yang menantinya untuk pulang. Bahkan kadang ia limbung akan makna rumah. Bukan karena terlalu bayak rumah yang tersebar, tapi karena tak ada yang menantinya untuk pulang.

Mungkin kata orang ia terlihat lelah dan sedikit hampa. Ah, sepertinya mereka hanya berusaha menebak-nebak saja. Buktinya ia senang menjalaninya. Bahkan terlihat bebas dan santai dalam menentukan hidupnya. Atau memang ia yang pandai menyembunyikan rasa.

Sudah lah, mau bagaimana lagi memang tak ada yang menunggunya untuk kembali. Untungnya, ia mempunyai daya tarik tersendiri. Namanya selalu digaungkan di suatu tempat yang jauh. Namanya sebenarnya dirindukan. Namun entah tahu atau tidak, sepertinya ia tak peduli. Ia tetap sendiri dan belum ada yang menantinya untuk pulang.

No comments:

Post a Comment