Saturday, April 6, 2013

Selamat Bertambah Usia





Lagi-lagi berhadapan dengan cepatnya waktu yang terus berjalan. Saat itu aku masih mendapati diri dengan seragam sekolah yang rapi, dan sepatu sekolah yang disama ratakan. Jadwal yang teratur, pulang tepat waktu serta bertemu dengan kedua orang tua adalah kegiatan rutinku. Menghela  napas panjang saat kondisi berbeda yang kini ku rasakan. Terkadang hal ini merupakan keinginan terbesarku keluar dari zona nyaman yang sering kuikuti. Namun, ternyata rasa rindu tersebut kadang menyelinap. Entah karena rasa kekanak-kanakan yang muncul, atau naluri pikiran lampau yang kembali menyeruak.  Sayup-sayup angin pun kerap berbisik mengingatkanku akan waktu yang semakin cepat. Layaknya nafsu manusia yang semakin hari semakin tiada batas, sehingga waktu pun senantiasa mengiringi. 

Hmmm, kini usia yang semakin bertambah telah mengikutiku. Namun, mengoreksi waktu kebelakang yang telah terbuang, rasanya sedikit miris. Bagaimana tidak, 20 tahun sudah aku dikarunia hidup oleh Sang Pencipta, namu masih banyak yang belum aku lakukan. Alhamdulillahnya, kini aku berada disekitar orang-orang yang memiliki motivasi lebih, keren dan aku sangat bersyukur atas itu semua.
Pertama, setelah aku masuk dalam kampus yang keren ini, aku dipertemukan dengan keluarga kecil yang sangat kekeluargaan dan diisi dengan orang-orang yang tangguh. Ya, di ETOS semuanya bermulai. Penempaan diri akan akhlaq yang baik dan segala peraturan yang mendewasakan. Syukur luar biasa, karena maba yang masih lucu-lucunya mencari jati diri bisa diarahkan dengan baik tanpa perlu mencoba-coba terlalu dalam yang kemungkinan tersesat lebih banyak. Terlebih lagi Al-FAtih yang selalu bersama walaupun banyak perbedaan. Tapi terkadang perbedaan adalah sesuatu yang menyenangkan untuk belajar dan saling memahami. Kado terindah bukan saat ada barang nyata yang diterima dan acara yang terkesan wah. Namun, saat kami berusaha menyelenggarakan ETOS Expo dengan segenap perjuangan yang mungkin itu sudah maksimal dilakukan dan kebersamaan yang menyenangkan. Makasih juga teman2 Al Fatih atas hadiahnyaaa… :D

Selanjutnya, adalah kantor tercinta ITS Online. Melihat orang-orang yang “WOW” banget membuat aku agak ragu untuk sekedar mendaftarkan diri saat open rekrutmen dibuka. Hingga akhirnya aku memberanikan diri, dan disinilah sekarang aku berada.  Ruangan kecil yang penuh dengan  nuansa kekeluargaan berbalut profesionalisme menuntutku untuk belajar banyak hal. Belajar menghargai waktu, tepat waktu, supel, kritis, sejak aku masih dalam status mahasiswa baru (maba). Hal yang semula tampak sangat sulit untuk dijangkau saat masih menjadi maba, menjadi terlihat biasa. Namun kadang rasa malu muncul saat kekurang updatean diri akan sesuatu hal yang ada di ITS. Pasalnya, sebagai seorang jurnalis harusnya tahu banyak hal terkait informasi terkini. Tapi tetap saja itu menjadi pemacu diri sendiri agar dapat update informasi. Dilain sisi, ternyata banyak orang jebolan ITS Online bukan orang-orang yang biasa. Akademik dan semua kegiatan yang diikuti dapat mereka jalani dengan seimbang. Itulah yang membuatku banyak belajar.

Kejutan dimalam itu bersama Holly, mbak Ran, Ais, mbak Set, Ali, mas Ram, Qly, Man, dan tentunya opa adalah sesuatu. Terharu banget, soalnya saat itu aku lagi stress buat event besoknya yang tergolong acara besar. Terima kasih semua karena mau menganggap bahwa aku ada (alay)… haha :D

Hanya itu? nggak dong. Ternyata keluarga baruku Kominfo telah memberikan warna tersendiri. Sempat merasa kurang maksimal karena aku merupakan orang yang gaptek, ternyata mereka mau menerima dan mengajariku banyak hal. Luar biasa banget ada ditengah-tengah orang yang jago IT, jago ngegambar, jago bahasa Inggris, komunikasinya bagus, dan masih banyak yang lain. Tentunya banyak warna baru dan segudang pelajaran yang bisa didapat. Kejuatan yang luar biasa setelah stress seharian mengurus acara ETOS Expo, akhirnya terbayar dengan tepung dan telur yang tepat mendarat di atas kepala. Tasku pun resmi menjadi korban. Dengan polosnya aku menuruti kata-kata mas Mukti tanpa curiga sedikit pun. Tapi, itu merupakan kejutan indah yang aku terima. Terima kasiiiih teman-teman #KMF48. Botol minum hello kittynya lucu. Beruntung aku bisa berada ditengah-tengah kalian.. :D

Mbak Bella, Jona, windy, ardian, Addin, dan yang lainnya juga telah berhasil menelusup dalam jajaran nama yang selalu teringat. Perjuangan panjang yang pernah kita lewati bersama sepertinya akan terus membekas. Senang rasanya bisa kenal sejak awal dengan orang-orang luar biasa seperti kalian. Jadi inget sms Ardian yang ngajakin anak-anak jalan, padahal bermaksud untuk ngasih surprise (atas penjelasan dari mbak Bella beberapa hari kemudian)  membuat aku menyesal nggak ngebales smsnya. Tapi cukup terharu dengan maksud kalian yang benar-benar so sweet itu. Maaf yaa buat semuanya soalnya malam itu banyak tenaga dan pikiran yang harus dikerahkan untuk event besar ETOS Expo.

Apa ada yang kurang? Tentu saja ada. Teman-teman MT 13 yang merupakan teman seperjuangan dari awal. Menapaki suka dan duka bersama-sama, orang-orang pertama yang harus aku kenali di ITS, itulah mereka. Untaian doa yang disampaikan merupakan kado indah tersendiri. Walauapun sering ‘menghilang’ tapi tak seketika dilupakan begitu saja. Mungkin karena penanaman rasa kebersamaan yang telah dilakukan sejak menginjakkan kaki di ITS. Mereka yang membuatku tetap bertahan di ITS walaupun awalnya sempat ingin berpindah hati ke tempat pendidikan lain. Mereka yang meyakinkan ku bahwa akan banyak orang yang peduli dengan keberadaanku. Luar biasa sekali, karena memang baru pertama kali aku berada di lingkungan yang saling peduli satu sama lain, karena aku sudah terbiasa dengan keadaan yang individual sejak kecil. Itulah yang membuat aku sangat beruntung memiliki teman-teman seperti mereka. J

Ada lagi? Tentunya mereka yang senantiasa melantunkan doanya untu anaknya. Beliau yang rela bersusah payah untuk keluarganya. Ya lagi-lagi aku merasa sangat beruntung memiliki kedua orang tua yang luar biasa. Keluarga yang tangguh, sehingga aku bisa belajar hidup mandiri dengan mental yang terbiasa pada kerasnya semua. Harusnya lantunan syukur tak perlah hilang dari lisan ini tatkala menyadari banyaknya keberuntungan yang melingkupi diri.

Tentunya banyak pula teman-teman tercinta yang walaupun kita berada dibelahan bumi yang berbeda, masih mau mengingat aku. Itulah yang membuat aku merasa sangat luar biasa sangat bersyukur dalam keadaan ini.

Ya, semoga di usia yang tergolong tua ini, banyak lagi pelajaran yang bisa diambil baik tersirat maupun tersurat. Banyak hal yang sepertinya menanti didepan, karena itu berbagai senjata harusnya sudah dipersiapkan. Semangat UTS, Allahu Akbar.. :D

No comments:

Post a Comment