Lagi-lagi berhadapan dengan
cepatnya waktu yang terus berjalan. Saat itu aku masih mendapati diri dengan
seragam sekolah yang rapi, dan sepatu sekolah yang disama ratakan. Jadwal yang
teratur, pulang tepat waktu serta bertemu dengan kedua orang tua adalah
kegiatan rutinku. Menghela napas panjang
saat kondisi berbeda yang kini ku rasakan. Terkadang hal ini merupakan
keinginan terbesarku keluar dari zona nyaman yang sering kuikuti. Namun,
ternyata rasa rindu tersebut kadang menyelinap. Entah karena rasa kekanak-kanakan
yang muncul, atau naluri pikiran lampau yang kembali menyeruak. Sayup-sayup angin pun kerap berbisik
mengingatkanku akan waktu yang semakin cepat. Layaknya nafsu manusia yang
semakin hari semakin tiada batas, sehingga waktu pun senantiasa mengiringi.
Hmmm, kini usia yang semakin
bertambah telah mengikutiku. Namun, mengoreksi waktu kebelakang yang telah
terbuang, rasanya sedikit miris. Bagaimana tidak, 20 tahun sudah aku dikarunia
hidup oleh Sang Pencipta, namu masih banyak yang belum aku lakukan.
Alhamdulillahnya, kini aku berada disekitar orang-orang yang memiliki motivasi
lebih, keren dan aku sangat bersyukur atas itu semua.
Pertama, setelah aku masuk dalam
kampus yang keren ini, aku dipertemukan dengan keluarga kecil yang sangat
kekeluargaan dan diisi dengan orang-orang yang tangguh. Ya, di ETOS semuanya
bermulai. Penempaan diri akan akhlaq yang baik dan segala peraturan yang
mendewasakan. Syukur luar biasa, karena maba yang masih lucu-lucunya mencari
jati diri bisa diarahkan dengan baik tanpa perlu mencoba-coba terlalu dalam
yang kemungkinan tersesat lebih banyak. Terlebih lagi Al-FAtih yang selalu
bersama walaupun banyak perbedaan. Tapi terkadang perbedaan adalah sesuatu yang
menyenangkan untuk belajar dan saling memahami. Kado terindah bukan saat ada
barang nyata yang diterima dan acara yang terkesan wah. Namun, saat kami
berusaha menyelenggarakan ETOS Expo dengan segenap perjuangan yang mungkin itu
sudah maksimal dilakukan dan kebersamaan yang menyenangkan. Makasih juga teman2
Al Fatih atas hadiahnyaaa… :D
Selanjutnya, adalah kantor tercinta
ITS Online. Melihat orang-orang yang “WOW” banget membuat aku agak ragu untuk
sekedar mendaftarkan diri saat open rekrutmen dibuka. Hingga akhirnya aku
memberanikan diri, dan disinilah sekarang aku berada. Ruangan kecil yang penuh dengan nuansa kekeluargaan berbalut profesionalisme
menuntutku untuk belajar banyak hal. Belajar menghargai waktu, tepat waktu,
supel, kritis, sejak aku masih dalam status mahasiswa baru (maba). Hal yang
semula tampak sangat sulit untuk dijangkau saat masih menjadi maba, menjadi
terlihat biasa. Namun kadang rasa malu muncul saat kekurang updatean diri akan
sesuatu hal yang ada di ITS. Pasalnya, sebagai seorang jurnalis harusnya tahu
banyak hal terkait informasi terkini. Tapi tetap saja itu menjadi pemacu diri
sendiri agar dapat update informasi. Dilain sisi, ternyata banyak orang jebolan
ITS Online bukan orang-orang yang biasa. Akademik dan semua kegiatan yang
diikuti dapat mereka jalani dengan seimbang. Itulah yang membuatku banyak
belajar.
Kejutan dimalam itu bersama
Holly, mbak Ran, Ais, mbak Set, Ali, mas Ram, Qly, Man, dan tentunya opa adalah
sesuatu. Terharu banget, soalnya saat itu aku lagi stress buat event besoknya
yang tergolong acara besar. Terima kasih semua karena mau menganggap bahwa aku
ada (alay)… haha :D
Hanya itu? nggak dong. Ternyata keluarga
baruku Kominfo telah memberikan warna tersendiri. Sempat merasa kurang maksimal
karena aku merupakan orang yang gaptek, ternyata mereka mau menerima dan
mengajariku banyak hal. Luar biasa banget ada ditengah-tengah orang yang jago
IT, jago ngegambar, jago bahasa Inggris, komunikasinya bagus, dan masih banyak
yang lain. Tentunya banyak warna baru dan segudang pelajaran yang bisa didapat.
Kejuatan yang luar biasa setelah stress seharian mengurus acara ETOS Expo,
akhirnya terbayar dengan tepung dan telur yang tepat mendarat di atas kepala. Tasku
pun resmi menjadi korban. Dengan polosnya aku menuruti kata-kata mas Mukti
tanpa curiga sedikit pun. Tapi, itu merupakan kejutan indah yang aku terima. Terima
kasiiiih teman-teman #KMF48. Botol minum hello kittynya lucu. Beruntung aku
bisa berada ditengah-tengah kalian.. :D
Mbak Bella, Jona, windy, ardian,
Addin, dan yang lainnya juga telah berhasil menelusup dalam jajaran nama yang
selalu teringat. Perjuangan panjang yang pernah kita lewati bersama sepertinya
akan terus membekas. Senang rasanya bisa kenal sejak awal dengan orang-orang
luar biasa seperti kalian. Jadi inget sms Ardian yang ngajakin anak-anak jalan,
padahal bermaksud untuk ngasih surprise (atas penjelasan dari mbak Bella
beberapa hari kemudian) membuat aku
menyesal nggak ngebales smsnya. Tapi cukup terharu dengan maksud kalian yang
benar-benar so sweet itu. Maaf yaa buat semuanya soalnya malam itu banyak
tenaga dan pikiran yang harus dikerahkan untuk event besar ETOS Expo.
Apa ada yang kurang? Tentu saja
ada. Teman-teman MT 13 yang merupakan teman seperjuangan dari awal. Menapaki suka
dan duka bersama-sama, orang-orang pertama yang harus aku kenali di ITS, itulah
mereka. Untaian doa yang disampaikan merupakan kado indah tersendiri. Walauapun
sering ‘menghilang’ tapi tak seketika dilupakan begitu saja. Mungkin karena
penanaman rasa kebersamaan yang telah dilakukan sejak menginjakkan kaki di ITS.
Mereka yang membuatku tetap bertahan di ITS walaupun awalnya sempat ingin
berpindah hati ke tempat pendidikan lain. Mereka yang meyakinkan ku bahwa akan
banyak orang yang peduli dengan keberadaanku. Luar biasa sekali, karena memang
baru pertama kali aku berada di lingkungan yang saling peduli satu sama lain,
karena aku sudah terbiasa dengan keadaan yang individual sejak kecil. Itulah yang
membuat aku sangat beruntung memiliki teman-teman seperti mereka. J
Ada lagi? Tentunya mereka yang
senantiasa melantunkan doanya untu anaknya. Beliau yang rela bersusah payah untuk
keluarganya. Ya lagi-lagi aku merasa sangat beruntung memiliki kedua orang tua
yang luar biasa. Keluarga yang tangguh, sehingga aku bisa belajar hidup mandiri
dengan mental yang terbiasa pada kerasnya semua. Harusnya lantunan syukur tak
perlah hilang dari lisan ini tatkala menyadari banyaknya keberuntungan yang
melingkupi diri.
Tentunya banyak pula teman-teman
tercinta yang walaupun kita berada dibelahan bumi yang berbeda, masih mau
mengingat aku. Itulah yang membuat aku merasa sangat luar biasa sangat
bersyukur dalam keadaan ini.
Ya, semoga di usia yang tergolong
tua ini, banyak lagi pelajaran yang bisa diambil baik tersirat maupun tersurat.
Banyak hal yang sepertinya menanti didepan, karena itu berbagai senjata
harusnya sudah dipersiapkan. Semangat UTS, Allahu Akbar.. :D
No comments:
Post a Comment