Berkah yang sangat luar biasa di
hari-hari menjelang bulan Ramadhan. Walaupun sebelumnya banyak hal sulit yang
harus dilalui. Mungkin menurut sebagian orang hal tersebut merupakan hal
sederhana dan semuanya hanya sekedar terbentuk dan dapat berjalan dengan baik.
Namun bagi saya lebih dari itu. banyak hal yang berusaha saya pelajari sejak
awal di kampus. Saat itu saya hanyalah seorang mahasiswa yang terus berusaha
belajar dari organisasi mana pun yang bisa saya ikuti. Entah mengapa dari awal
lika liku dunia kampus dapat saya gali lewat perjalanan saya di ITS Online. Ya,
itu dulu saya berusaha belajar sebanyak-banyaknya. Berusaha bertemu dengan
banyak orang dan mengenali karakter mereka satu persatu. Sedikit demi sedikit
pun saya mulai paham akan semua yang berusaha saya lalui.
Menginjak tahun ketiga semuanya
berubah. Mungkin saat ini mahasiswa tahun kedualah yang sedang berusaha
menggali ilmu sebanyak-banyaknya agar dapat menjadikan sesuatu hal lebih baik. Saya
pun tak menyangka, pengalaman yang mulai saya rintis sejak maba mengantarkan
saya pada sebuah keluarga baru di Himpunan Mahasiswa Teknik Material dan
Metalurgi (HMMT) FTI ITS. Di Departemen Media dan Informasi lah saat ini saya
berada.
Bekerja sama bersama Reja, Abi,
dan Ica dengan staf-staf baru yang sangat unik kadang tak pernah terpikirkan.
Unik disini berarti ciri khas yang sangat berbeda dari tiap orang. Entah
mengapa nuansa baru dan semangat yang luar biasa untuk bekerja bersama-sama pun
kembali saya rasakan. Terlebih lagi semangat Reja, Abi, dan Ica pun tak kalah
hebohnya. Walaupun termasuk dalam departemen yang baru dibentuk, namun euphoria
orang-orang yang mendaftar dan menjadikan Medfo sebagai pilihan pertamanya pun
tergolong cukup banyak. Hal tersebut lah yang juga menjadi suplemen tersendiri
bagi saya untuk menjadikan Medfo semakin berkembang dan terlihat
kebermanfaatannya di HMMT.
Reja, Abi, Ica sosok yang ‘sesuatu’
menurut saya. Mulai dari karakter, daerah, pola pemikiran, semuanya beda. Yang
sama hanya satu, yakni semangat menjadikan Medfo HMMT dapat menebar
kebermanfaatan. Berlatar belakang dari pengmas pun tidak menyurutkan semangat
duet maut Ica dan Abi dalam menyukseskan Medfo. Reja sebagai pionirnya pun rela
menghabiskan waktunya untuk berpikir keras demi Medfo. Hal tersebut ia buktikan
dengan pulasnya tidur disela-sela raker walaupun telah dibangunkan dengan
sirine. Sungguh luar biasa!
Ratno, saya belum pernah mengenal
sosok yang satu ini sebelumnya. Namun, semangat yang membuncah dapat saya
rasakan saat membaca data yang ia tuliskan. Medfo yang menjadi pilihan satu
hingga sembilan merupakan sesuatu yang menurut saya sangat gak masuk akal dan
langka. Bahkan saya juga baru tahu ternyata saat SNMPTN dulu Teknik Material
dan Metalurgi ITS adalah satu-satunya jurusan yang dia pilih. Karena langka ini
lah yang membuat saya sedikit penasaran dengan orang yang kata orang suka
menjadi ketua kelas ini. Kesan pertama dari sososk Ratno saat rapat departemen
(radep) satu yaitu, ide Ratno yang sangat without of the box. Hal tersebut
membuat saya yakin bahwa komitmen tersebut dapat ia pegang dengan baik. Semoga
ide-ide gila itu dapat terus muncul dan banyak hal baru yang dapat menjadikan
HMMT lebih baik. Saya benar-benar menunggu rangkaian kisah without the box dari
Ratno di perjalanan panjang MEDFO ini.
Ozi, jujur saya juga belum pernah
tau yang namanya Ozi ini yang mana. Tapi beberapa hari di jurusan saya merasa
ada orang yang mirip dengan teman angkatan saya yang namanya Ilham selalu stand
by di jurusan. Entah kenapa saya merasa orang tersebut punya chemistry dengan
Medfo gitu. Dan ternyata, tanpa disangka-sangka orang tersebut lah yang bernama
Ozi. Kesan pertama yang saya tangkap orangnya kalem. Tapi seiring berjalannya
waktu semuanya berubah. Angin pun ikut berbisik bahwa semua yang saya pikirkan
adalah salah. Pria bergolongan darah O ini memiliki ciri khas tersendiri. Walaupun
beberapa tulisan yang sempat ia buat
tersirat galau, namun ia tak pernah menunjukkan sikap kegalauan itu. Masih
banyak hal sebenarnya yang sepertinya menarik dari sosok yang satu ini.
Nimas, benar-benar telah
terjerumus dalam dunia mading sejak awal. Ide-ide kreatif sepertinya telah ada
dalam benak perempuan asal Nganjuk ini. Menurut penglihatan saya, biasanya anak
mading merupakan anak yang mudah bergaul dengan siapa saja. Atas diskusi yang
pernah dilakukan dengan Ozi terkait golongan darah, saya menduga golongan darah
Nimas adalah O juga. Saya tunggu banyak cerita dari sosok kreatif yang satu
ini.
Ozha, updaters sejati. Melihat
status-status yang ia buat membuat saya berpikir bahwa pria yang satu ini pasti
selalu online. Saya merasa perlu banyak belajar cara agar dapat sering
mengapdet status. Pasalnya, saya hanya dua kali mengapdate status di facebook
dan twitter serta sisanya status bajakan. Pertama kali saya bertemu dengan Ozha
yang merupakan salah satu tim matriks terdahulu, saya sudah punya feeling bahwa
ia pasti akan terjerumus dalam dunia media dan informasi. Dan ternyata feeling
saya benar. Oh iya, mungkin ilmu Ozha sebagai seorang karate ers dapat
ditularkan juga di medfo ini.
Oliv Oyl, rajin. Hal tersebut
dibuktikan dengan saat raker semua proker dari tiap departemen dan BSO
benar-benar ditulis dengan rapih. Jujur saya mungkin tidak setelaten itu.
Perempuan asal Tuban ini juga termasuk orang yang kepo. Setiap ngobrol pasti
ada aja pertanyaan yang diajukan. Dan Medfo memang membutuhkan orang-orang kepo
seperti itu. Semoga dapat dijaga semangat dan keistiqomahannya dalam membuat
majalah 2 edisi dalam kepengurusan ini. Hannamasah!
Taf, humoris dan mudah tertawa. Gak
tau kenapa kalau ngeliat taf pasti dia bisa mencairkan suasana. Mengemban
proker dingin dan website sepertinya merupakan hal mudah bagi pria asal Sumsel
ini. Mungkin disini saya sedikit heran dengan motto yang diusungnya ‘Menyerah
Berarti Pingsan’. Jujur pria ini benar-benar without the box. Pencipta slogan
Medfo ‘We Gather, We Create, We Share’ ini memang merupakan sosok yang lain
dari pada yang lain. Saya penasaran terhadap bakat terpendam taf yang bisa
menyanyi hingga pernah menjuarai beberapa lomba paduan suara. Mungkin banyak
kata yang tak kuasa saya ungkapkan untuk menggambarkan pria ini.
Aim, saya pernah satu kali sosil dengan
pria asal Jakarta ini. Lagi-lagi kata unik harus saya sampaikan kepada anggota
keluarga Medfo yang satu ini. Saya memang sedikit heran saat ada mahasiswa yang
kuliah di Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, tapi punya cita-cita menjadi
seorang chef. Menurut saya memasak memang merupakan salah satu kegiatan yang
menyenangkan. Mungkin kapan-kapan kita bisa duet masak ya Aim. Walaupun belum
bertemu kembali dengan Aim untuk membahas seputar Medfo, tapi saya yakin
semangat yang tinggi pun tetap ia rasakan walau terpisah jarak saat radep dan
raker kemarin. Saya tunggu kisah menarik dari Aim yang akan memberikan warna
tersendiri bagi keluarga Medfo satu tahun kedepan.
Azhar, hmm saya benar-benar tau
yang namanya Azhar pertama kali saat WP. Tapi karena buru-baru pulang, jadi
belum sempat ngobrol banyak dengan pria yang hobi fotografi ini. Bingung
sebenarnya mau mendeskripsikan apa lagi terkait Azhar. Tapi saya tetap yakin
bahwa orang-orang yang tergabung dengan Medfo ini adalah kumpulan orang-orang
yang out of the box, unik, dan memiliki semangat yang tinggi.
Komentar saya terhadap
masing-masing orang dapat berubah seiring berjalannya waktu. Mungkin saat ini
saya sangat tidak sabar menunggu warna-warna indah yang akan dilukiskan oleh
tiap orang di satu kepengurusan kedepan. Keep Spirit keluarga MEDFO HMMT 13/14!
Hahaha, emang ada mbak belajar update?
ReplyDeleteUpdate itu ngalir aja mbak, ikuti pemikiran :)
owner of http://tanpa-inspirasi.blogspot.com/
"Karena langka ini lah yang membuat saya sedikit penasaran dengan orang yang kata orang suka menjadi ketua kelas ini." << kata siapa mbaaak? omaigat
ReplyDeletekata temenmu deek. bukannya kamu itu ketua kelas juga ya?? hahaha
Delete