Wednesday, June 26, 2013

I Love You Mom




Lantunan ayat nan indah itu kembali menyeruak. iringan kata-kata indah bak simfoni yang mengalun merdu kembali terdengar acap kali bertemu dengan sosoknya yang rupawan. Tak peduli diri ini sering kali berbuat salah dan khilaf, pancaran kasih sayang terus mengalir seakan-akan semua kehidupannya hanya dikhususkan untuk sang buah hati. Bahkan pernah diri ini menyelinap dan mencoba mendengar uraian doanya, seakan-akan tubuh yang sudah lanjut itu siap menjadi jaminan atas keselamatan serta kesuksesan sang buah hati. Ataupun saat amarah mulai memuncak akibat perbuatan diri ini yang kurang berkenan, amarah itu ditujukan bukan untuk melampiaskan nafsu melainkan diiringi dengan niat tulus untuk merubah anaknya agar menjadi sosok yang lebih baik serta tidak menerima sanksi yang jauh lebih parah akibat perbuatan diri sendiri. Ingin rasanya selalu bersimpuh dan terus menjaga hatinya, namun terkadang diri ini lemah akan godaan setan untuk terus melawan dengan dalih hal yang diajarkan sudah kuno dan saat ini era moderen.

Pelukan hangat itu kini dirindukan. ya, saat ini raga terpisah oleh jarak. namun entah mengapa hati ini terasa terus berada dekat dengannya. Bahkan ketika ada sedikit hal yang terjadi, telefon itu selalu berdering memunculkan namanya. Entah seperti apa jalinan hati tersebut, seolah-olah kekhawatiran terus mengiringi dirinya saat sang buah hati lepas dari pandangan. Merugi rasanya saat pertanyaan sederhana sekedar menanyakan keberadaan atau 'sudah makan atau belum' tak sempat terbalas tertutup dengan kesibukan-kesibukan lain yang dianggap penting. Padahal, sepenting apa pun urusan itu toh tidak akan terselesaikan bila diri ini tidak dilahirkan oleh sosok yang istimewa tersebut. 

Sungguh kasih sayang yang luar biasa dan tak tergantikan oleh apapun. Mungkin kata-kata cinta dan terima kasih yang acap kali kita utarakan masih belum dapat membayar sedikitpun. Namun entah mengapa seolah-olah rasa bahagia yang luar bisa bila kita berhasil mengungkapkan rasa cinta itu kepadanya.Sulit rasanya mengungkapkan berbagai pengorbanan yang telah dilakukan. Bukan karena tidak ada, tapi terlalu banyak sehingga sulit untuk memulai terima kasih dari mana. Yang bisa saya lakukan hanya lah berusaha sebaik mungkin menjadi sesuatu yang diinginkan, dan berbakti kepadanya. Uraian kata selah-olah tidak mampu menghimpun seluruh rasa yang tercurah akibat segala sesuatu yang telah beliau berikan.

Thanks mom for everything
I always love you mom...
 

No comments:

Post a Comment