Saturday, December 6, 2014

Rumah Seribu Jendela

Awalnya ku pikir rumah ini sudah terlampau baik. Pemandangan yang disuguhkan pun kadang membuat diri merasa nyaman. Namun baru saja aku menyadari jendela yang ada di rumah ini terlampau banyak.Tentunya harus aku lihat satu-persatu untuk kembali meyakinkan diri bahwa aku berada ditempat yang aman. Hingga akhirnya aku diingatkan akan satu jedela kecil di lorong bawah. Dan seperti yang diduga, jendela itu mengarahkan ku akan kemarin.

Sedikit tercekat, aku pun tersadar akan lalu. Ya, sudah banyak janji yang aku utarakan. Sudah banyak hal yang aku lewatkan. Saat ini ia menanti kepastian akan esok dan kembali menunggu janji-janji yang telah aku sampaikan. Sudah lah memang aku yang telah memilih rumah itu. Saat ini yang bisa aku lakukan hanyalah memberikan bukti, bukan lagi mengenang janji. Semoga jendela lain akan kembali menunjukkan keindahan-keindahan akan hari esok.

No comments:

Post a Comment