Monday, June 4, 2012

Sosok itu

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCGh-MOOwMTG_yY4LsfMTUKWbbEiOBtXeSPoaCCDKoYEm5AttxkUbXU7u10ZBZOna2bW-Y1iflflKOif-LWqjMAVXbcL7-6mvJpC01halWsOJTrBbbzmTsSs-zJfAZeXKQow9INgA_gQ0f/s1600/laut-biru-dinaungi-bulan-purnama.jpg
Suara itu kini terdengar kembali setelah sekian lama lenyap dari telinga. Lega rasanya ketika senyum itu menyambutku saat aku menginjakkan kaki di ruangan sambil berlari riang ke arahku. Sesaat setelah berbincang-bincang melepas penat, aku terpaku mengamati wajah dan mencoba menelusuri pikirannya. Semuanya tampak baik-baik saja dan berjalan normal apa adanya. Aku berusaha berpikir positif terhadap semua yang ada. Ku teguk segelas air putih yang ada ditangan, kemudian bercakap-cakap membicarakan cuaca yang tak menentu. Namun ketika aku berusaha berbicara dengannya kembali, aku menangkap ada sesuatu yang mengganjal dihatinya. Karena yaah sikapnya tidak lagi seperti dulu yang sesuai dengan usianya. Saat ini wajah itu terlihat lebih dewasa dari yang aku kenal. Entah itu karena paksaan atau memang sudah selayaknya ia berpikiran lebih berkembang dari terakhir kali bertemu. 

Akhirnya saat itu aku berkesempatan berbicara hanya dengannya. Air matapun bergulir membasahi kedua pipinya yang berisi. Kuusap airmata itu dengan jemariku seraya menatap wajahnya. Air mukanya tak dapat membohongi pandanganku lagi. Tak berdaya hati ini ketika mendapati semuanya berbeda dari apa yang aku harapkan. Bak mawar yang terlihat cantik, tapi ditangkaiya terdapat banyak duri. Entah apakah mawar itu dapat merasakan tajamnya duri atau tidak, namun duri itu tetap terlihat nyata dan mawar tetap tersenyum menebarkan keanggunannya. Ku dekap sosok itu berusaha memahami perasaan yang memang dapat kurasakan semua kesedihan itu. 

Kehidupan memang unik. Setiap orang punya keunikkan tersendiri dibalik perjuangannya bertahan dari semua yang ada. Keunikkan hidup seseoranglah yang menentukan karakter dari pribadi masing-masing. Terkadang aku ingin tersenyum memikirkan keunikkan itu. Tak ada yang buruk dari apapun yang diterima. Semua harus dihadapi dengan pemikiran yang matang dan berlomba-lomba untuk menjadi sosok dewasa.

No comments:

Post a Comment